Banjir Jakarta memasuki hari keempat. Pemerintah pusat dan daerah
bersinergi menanggulangi banjir yang memaksa lebih dari 18.000 jiwa
mengungsi. Salah seorang tokoh yang paling disorot tentunya Joko Widodo.
Sebagai Gubernur DKI Jakarta, langkah yang dia ambil tentu diperhatikan
oleh semua pihak. Seperti yang ramai diberitakan, mantan Wali Kota
Surakarta itu selama beberapa hari ini sibuk blusukan mengunjungi pengungsi, dan melongok renovasi tanggul di Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat.
Lantas, bagaimana dengan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama? Dalam situasi Jakarta saat ini, yang telah dinyatakan tanggap darurat hingga 27 Januari 2013, ide-ide kritisnya tentu ditunggu banyak orang. Semua pasti tahu, mantan Bupati Belitung Timur ini terkenal dengan "gagasannya" yang segar. Namun, sejak Kamis (17/1/2013) hingga Jumat (18/1/2013) malam, Basuki menjadi sulit ditemui. Ia yang biasa menghabiskan waktu di ruang kerja telah dua hari ini tak tampak di Balaikota Jakarta.
Land Cruiser hitam dengan nopol B 1966 RFR yang menjadi kendaraan dinasnya juga tak terlihat di lapak parkir wakil gubernur. Sehari-hari, kegiatan Basuki biasanya lebih mudah diketahui dibanding agenda Jokowi yang serba misterius. Hampir semua rencana kegiatan selalu dapat diketahui, entah dari Humas Pemprov DKI Jakarta atau melalui orang-orang terdekatnya.
Namun, selama dua hari ini semua seperti terputus, agenda terjadwal mendadak batal, sumber mencari informasi tersumbat. Awak media, cetak dan elektronik, berulang kali coba membuka ruang, mencari info, tetapi tak pernah klimaks. Informasi kegiatan Basuki selalu datang terlambat. Padahal, biasanya informasi mengalir cukup deras. Beredar kabar di sesama wartawan, Basuki "lagi enggak pengin dikuntit". Tetapi, apa pun itu, idenya tetap ditunggu, banyak yang mencarinya.
Lantas, bagaimana dengan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama? Dalam situasi Jakarta saat ini, yang telah dinyatakan tanggap darurat hingga 27 Januari 2013, ide-ide kritisnya tentu ditunggu banyak orang. Semua pasti tahu, mantan Bupati Belitung Timur ini terkenal dengan "gagasannya" yang segar. Namun, sejak Kamis (17/1/2013) hingga Jumat (18/1/2013) malam, Basuki menjadi sulit ditemui. Ia yang biasa menghabiskan waktu di ruang kerja telah dua hari ini tak tampak di Balaikota Jakarta.
Land Cruiser hitam dengan nopol B 1966 RFR yang menjadi kendaraan dinasnya juga tak terlihat di lapak parkir wakil gubernur. Sehari-hari, kegiatan Basuki biasanya lebih mudah diketahui dibanding agenda Jokowi yang serba misterius. Hampir semua rencana kegiatan selalu dapat diketahui, entah dari Humas Pemprov DKI Jakarta atau melalui orang-orang terdekatnya.
Namun, selama dua hari ini semua seperti terputus, agenda terjadwal mendadak batal, sumber mencari informasi tersumbat. Awak media, cetak dan elektronik, berulang kali coba membuka ruang, mencari info, tetapi tak pernah klimaks. Informasi kegiatan Basuki selalu datang terlambat. Padahal, biasanya informasi mengalir cukup deras. Beredar kabar di sesama wartawan, Basuki "lagi enggak pengin dikuntit". Tetapi, apa pun itu, idenya tetap ditunggu, banyak yang mencarinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar