Sel Otak Mampu Hidup Lebih Lama dari Tubuh NEW

(Foto: Softpedia)

WASHINGTON - Sebuah studi terbaru scientific journal Proceedings of the National Academy of Sciences pada 25 Februari, menyatakan bahwa sel otak memiliki kemampuan untuk hidup lebih lama dari tubuh mereka. Hal itu dilakukan dengan menjadi bagian tak terpisahkan dari tubuh baru untuk jangka waktu yang cukup lama.

Percobaan yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa, bila sel otak milik tikus dikumpulkan dan ditransplantasikan ke tubuh baru (janin pada tubuh tikus), mereka tidak memiliki masalah dalam beradaptasi dengan lingkungan baru dan menjadikannya rumah kedua untuk hidup.

Dengan kata lain, penelitian yang dilakukan para ilmuwan mampu menjelaskan bahwa sel otak memiliki waktu hidup lebih lama dibanding tubuh aslinya. Berkat keberhasilan penelitian ini, para ilmuwan mengklaim bahwa mereka sedang berusaha mencari cara memperpanjang hidup manusia.

Dikutip dari Softpedia, Rabu (27/2/2013), "Kami memang bekerja secara perlahan, namun kami terus berusaha mencari cara untuk memperpanjang kehidupan manusia," ujar Ahli Bedah Saraf di University of Pavia Italia, Dr Lorenzo Magrassi.

Dengan terus mencari cara memperpanjang kehidupan, para peneliti cukup yakin bahwa percobaan dalam jangka panjang akan berhasil menghasilkan suatu penemuan. Penemuan ini akan memberikan manfaat yang signifikan untuk mengobati kondisi medis seperti Alzheimer dan Parkinson.