Kacamata Penerjemah
Kendala
perbedaan bahasa saat dua orang dari negara berbeda ingin berkomunikasi
sering menjadi masalah. Saat bantuan jasa penerjemah dirasa kurang
praktis dan mungkin sering subjektif, alat bernama Tele Scouter ini bisa
jadi solusi praktis.
Tele
Scouter mempunyai fungsi utama seperti penerjemah manusia. Alat tersebut
terdiri atas kacamata, kamera, dan mikrofon yang langsung dipakai
penggunanya.
Saat lawan bicara
mengucapkan kalimat dalam bahasa asing, mikrofon akan meneruskan
kalimat itu ke komputer portabel yang dipakai di pergelangan tangan.
Komputer tersebut kemudian meneruskan informasi ke server yang akan
menerjemahkan kalimat. Hasil terjemahan selanjutnya dikirim ke pengguna
via retinal display pada kacamata.
Bentuknya
yang kecil dan ringan membuat Tele Scouter nyaman dipakai. Proyeksi
teks yang tidak langsung pada pusat penglihatan membuat pengguna tetap
bisa mempertahankan eye contact dengan lawan bicara saat berkomunikasi.
NEC,
produsen Tele Scouter, berencana untuk memasarkan produknya mulai tahun
depan dengan sistem yang bisa menyesuaikan kebutuhan dari 30 pengguna.
Dana yang dibutuhkan proyek itu diperkirakan 750 juta yen atau sekitar
Rp 78 miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar