Guna terus menggenjot kinerja perusahaannya pada masa-masa mendatang,
PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk terus melakukan ekspansi
bisnisnya, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga merambah ke berbagai
negara. Sejauh ini, PT Telkom memiliki beberapa jaringan perusahaan di 5
negara. Antara lain, Singapura, Malaysia, Timor Leste, Hong Kong, dan
Australia.
Direktur Utama PT Telkom Tbk, Arief Yahya, menyatakan, peluang PT Telkom untuk membuka jaringan lebih luas, terutama, dalam mengembangkan bisnis internasional, tetap terbuka. Karenanya, hingga beberapa tahun mendatang, pihaknya memproyeksikan pembukaan jaringan di 10 negara lainnya.
"Antara lain, Qatar, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Jepang," sebut Arif, yang juga menjabat Rektor Telkom Corporate University, sebelum Sidang Terbuka Senat II Telkom Corporate University, di Jalan Gegerkalong Bandung, Jumat (1/2/2013).
Telkom juga terus mengembangkan jaringan internasional. "Sejauh ini, kami memiliki beberapa jaringan perusahaan di 5 negara. Antara lain, Singapura, Malaysia, Timor Leste, Hong Kong, dan Australia," kata Arief.
Arif, yang juga menjabat Rektor Telkom Corporate University, meneruskan, pengembangan jaringan itu tidak lain untuk mendongkrak performa lembaga BUMN yang bergerak dalam bidang pertelekomunikasian tersebut sehingga dapat lebih berdaya saing dengan industri sejenis asal negara-negara lainnya. Di negara-negara itu, tuturnya, pihaknya merilis beberapa produk telekomunikasi.
Salah satu contoh, di Hong Kong. Di negara tersebut, ungkapnya, pihaknya merilis Kartu As 2 in 1. Dijelaskan, kartu itu memberikan manfaat bagi sekitar 200 ribu orang warga negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI).
"Jika mereka berkomunikasi di Hong Kong, kartu As 2 in 1 dapat menjadi nomor lokal Hong Kong. Sedangkan jika mereka berkomunikasi dengan keluarganya di Indonesia, kartu tersebut menjadi bernomor (kode) Telkomsel," paparnya.
Direktur Utama PT Telkom Tbk, Arief Yahya, menyatakan, peluang PT Telkom untuk membuka jaringan lebih luas, terutama, dalam mengembangkan bisnis internasional, tetap terbuka. Karenanya, hingga beberapa tahun mendatang, pihaknya memproyeksikan pembukaan jaringan di 10 negara lainnya.
"Antara lain, Qatar, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Jepang," sebut Arif, yang juga menjabat Rektor Telkom Corporate University, sebelum Sidang Terbuka Senat II Telkom Corporate University, di Jalan Gegerkalong Bandung, Jumat (1/2/2013).
Telkom juga terus mengembangkan jaringan internasional. "Sejauh ini, kami memiliki beberapa jaringan perusahaan di 5 negara. Antara lain, Singapura, Malaysia, Timor Leste, Hong Kong, dan Australia," kata Arief.
Arif, yang juga menjabat Rektor Telkom Corporate University, meneruskan, pengembangan jaringan itu tidak lain untuk mendongkrak performa lembaga BUMN yang bergerak dalam bidang pertelekomunikasian tersebut sehingga dapat lebih berdaya saing dengan industri sejenis asal negara-negara lainnya. Di negara-negara itu, tuturnya, pihaknya merilis beberapa produk telekomunikasi.
Salah satu contoh, di Hong Kong. Di negara tersebut, ungkapnya, pihaknya merilis Kartu As 2 in 1. Dijelaskan, kartu itu memberikan manfaat bagi sekitar 200 ribu orang warga negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI).
"Jika mereka berkomunikasi di Hong Kong, kartu As 2 in 1 dapat menjadi nomor lokal Hong Kong. Sedangkan jika mereka berkomunikasi dengan keluarganya di Indonesia, kartu tersebut menjadi bernomor (kode) Telkomsel," paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar